Di tahun 2013 ini, aku ingin memulai
dengan sebuah tulisan yang belum pernah kuukir sebelumnya.. Aku memulai dari
hati yang tak pernah disinggahi perasaan ini sebelumnya.. Tuhan, inikah cinta?
Yang membuat irama dalam setiap degup jantungku kala kuberada di dekatnya..
yang memberiku secercah cahaya dalam gelapnya lorong hati ini..
Hujan di sore ini.. ingatkan aku
tentangmu, tentang cinta yang kuukir sendiri setiap waktu.. dan disela rintik
hujan yang mengalir jelas di kaca-kaca yang terpahat di dinding ini, kuderaikan
air mata ini.. Perih, sangat perih aku rasa.. Ya Rahman.. aku hanya dapat
menangis, aku hanya dapat diam, aku gundah tentang apa yang mesti aku perbuat..
Ya Allah, mengapa Engkau jadikan aku
seorang wanita yang lemah? Aku mencintai dia, tulus.. benar-benar tulus
kugenggam cinta ini, namun mengapa sangat perih buahnya?
Cinta.. ada apa denganmu?
Jika cinta itu indah dalam arti
saling mengasihi, tapi mengapa harus ada air mata yang mengalir di pipi?
Kisahku menangisi cinta itu membuatku semakin takut untuk mengenalnya lebih
jauh lagi.. Cinta, deritakah yang harus kualami di dalamnya? Sesalkah yang
nanti kualami di akhirnya? Cinta manakah yang takkan terlukiskan perih di
dalamnya? Kurasa sekarang aku sadar, bahwa cinta itu adalah.. Mencintai Rabb
yang sesungguhnya telah menyemaikan cinta di antara kita. Cinta yang abadi,
dengan balutan keridhoan dan kebahagiaan serta ketentraman jiwa yang akan
kurasakan.. yaitu mencintaimu atas nama Rabb-ku, Islam-ku dan kamu..
Ya Allah.. aku tahu dan aku percaya
dengan apa yang telah Engkau goreskan dalam setiap lembar kisah hidupku yang
tak lama ini.
Aku sadar, bahwa Engkau telah
menetapkan seseorang yang akan menjadi pendampingku selamanya, Insya Allah..
yang kan menjadi teman baru dalam kisahku nanti.. Dan aku menyerahkan semua
keputusan itu pada-Mu ya Rabb, karena aku sangat percaya, kelak Engkau akan
memilihkan bagiku seseorang yang terbaik untukku.
Wahai pemilik hati yg dengannya aku
rindu, telah berapa lama ku menunggu, seiring berlalunya waktu. Namun, baru
kusadari ia bagaikan syair, memberi irama namun tak berwujud, menemani dikala
sendiri tapi hanya fatamorgana, seakan bayangan fana. Wahai pelipur lara yg
dengannya aku kasih, disini.. aku tak dapat berhenti menantimu, walaupun aku
tahu bahwa itu mustahil bagiku, dan aku telah menanti angan-angan yg tak
mungkin kudapatkan, Tapi aku tidak peduli, ketika ia berubah menjadi harapan
semu yg tak dapat merubah mimpiku..
Terkadang, dalam cinta.. kutemukan
separuh semangat hidupku. Dalam cinta, kutemukan kembali siapa diriku yg
sebenarnya. Dalam cinta, kubisa mengukir harap. Namun dalam cinta pula..
kuderai air mata, entah air mata haru, sedih, kecewa, perih dan sebagainya.
Yang pasti, dalam cinta aku belajar
memahami kehidupan..
♥ Aku
♥ Keluargaku (Umi, Abi, Muadz, Zaenab, Afifah)
♥ Sahabatku (kak Khadijah, teteh Fathimah, Hilyah, Rasyida, Sasa, Naura, Suci)
♥ Orang-orang yang menyayangiku
♥ Dan.. Dia.
My Love ! Terimakasih karena sudah hadir dalam hidupku.